Sabtu, 13 November 2010

Cerita "Si Kancil Mencuri Timun" merupakan sebuah pembodohan bangsa.

Kesal timunnya masih dicuri oleh binatang dari hutan walaupun telah memasang orang-orangan (patung dari kayu yang diberi baju dan kemeja hingga mirip orang beneran) di sawah untuk menakut-nakuti mereka, Pak Tani berniat melakukan sedikit inovasi. Rupanya si pencuri telah mengetahui bahwa orang-orangan itu hanya patung belaka, sehingga tidak takut lagi. Bahkan si pencuri telah berani mengejek benda itu.

Pak Tani lalu mencoba cara lain. Dengan meminjam teknik menangkap burung dengan pulut (getah pohon nangka yang sangat lengket) -- Pak Tani melumuri orang-orangannya dengan pulut sambil berharap si binatang akan melekat pada orang-orangan itu.

Sungguh beruntung nasib Pak Tani dan sungguh malang nasib si binatang yang akhirnya benar-benar terjebak pada patung itu. Mulanya si binatang, yang ternyata adalah Sang Kancil mengejek orang-orangan dengan kata-kata, diikuti dengan menjulurkan lidah, memasang jari telunjuk di sisi kepala kanan-kiri dan diakhiri dengan menendang orang-orangan dengan kakinya yang kecil. "Gubraaak!" dan kaki Sang Kancil-pun melekat pada getah yang dilumurkan pada kaki orang-orangan. Usaha menyeruduk malahan membuat kepalanya ikut menempel. Kondisinya lebih parah lagi kala Sang Kancil memukul orang-orangan dengan ekornya. Jadilah tubuhnya melekat erat pada orang-orangan sawah.

Pak Tani yang pulang dari mencari kayu bakar di hutan bersiul-siul riang saat melihat si pencuri tak berkutik di sawahnya. "Tralala Trilili, Cihuiiii!" siulnya sambil membayangkan timunnya tidak akan dicuri lagi dan makan malamnya kali ini akan ditemani oleh sate kancil bumbu merica. "Nyam nyam nyam, sate kancil lezaaatt bok! serunya penuh kegembiraan seolah matahari tersenyum khusus untuknya.

Malang sungguh malang sang kancil yang diikat dan dikurung di kurungan ayam sambil menunggu hidupnya berakhir di pembakaran sate. Tapi ulah Si Anjing Gembala Pak Tani yang iri kala Sang Kancil membual bahwa dirinya sedang menunggu penjahit datang untuk mengukur baju untuknya dan Pak Tani sedang mencari makanan lezat di hutan untuk disuguhkan padanya -- telah menyelamatkan Sang Kancil. Si Anjing Gembala yang menginginkan baju dan makanan "bohong-bohongan" tersebut bersedia bertukar tempat dengannya. Dia diikat dan ditempatkan di kurungan ayam, sementara Sang Kancil pergi lenggang kangkung sambil bersiul-siul riang.

Marah benar Pak Tani pada si Anjing yang disebutnya seekor makhluk tolol dan tamak! Makhluk yang mudah ditipu-tipu oleh musuh Pak Tani. Makhluk yang tidak mampu berpikir ldengan jernih dalam menilai sebuah fakta. Seharusnya si Anjing gembala tahu bahwa Pak Tani telah berbulan-bulan memasang jebakan buat Sang Kancil, eee setelah ketangkap kok malah dilepaskan.

Tentu saja Si Anjing Gembala yang merasa dirinya sangat kompeten dalam urusan menggembala kambing tidak terima. Disebutnya Pak Tani sebagai pemimpin yang tidak komunikatif. Pemimpin yang bekerja tidak profesional. Main tuduh sembarangan! Menilai Si Anjing dari bidang yang bukan tanggung-jawabnya!. Mau menang sendiri. Mikir kepentingan diri sendiri. Nggak pernah mau mengembangkan anak buahnya! Hanya ingin mengunduh hasil dari tanah pertanian dan peternakan miliknya tanpa pernah mau berbagi informasi, apalagi melatih anak buahnya. Blah! blah!

"Aku kan tiap hari sibuk menggembala kambing. Mana mungkin aku tahu kalau kancil itu hasil tangkapan. Pak Tani nggak pernah mengkomunikasikan bahwa dia punya proyek menangkap kancil sih! Salah dia sendiri nggak pernah bagi-bagi informasi! Semua dia simpan sendiri seolah semua adalah rahasia!"

Kemudian Si Anjing Gembala juga membela diri saat dituduh bahwa dirinya tamak karena menginginkan baju dan makanan yang diperuntukkan bagi orang lain.

"Aku punya pengalaman buruk tentang ketidakjelasan aturan main yang dibuat Pak Tani. Kemarin Si Kuda di tambatkan di pohon depan rumah, kemudian dia diajak ke kota dan pulang-pulang membawa sepatu baru dan pelana baru. Minggu kemarin Si Sapi ditambatkan di pohon yang sama, dan sorenya dia telah mengenakan lonceng baru. Bulan kemarin Si Kucing dikurung di kurungan ayam, dan sorenya dia telah mengenakan kalung dari emas. Sementara aku selalu dibiarkan ndlongop tanpa pernah diberi penjelasan. Mengapa mereka mendapat hadiah sementara aku dibiarkan saja bekerja keras tanpa pernah diperhatikan! Jangan salahkan aku bila merasa diperlakukan tidak adil!

Pak Tani terdiam mendengar kata-kata Si Kancil. Dia malu banget telah ketahuan dibantah oleh anak buah sendiri di hadapan belasan petani lain. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena semua yang dikatakan Si Anjing Gembala benar belaka. Pak Tani tidak mau merusak reputasinya sebagai calon kuat kepala kampung dengan menghukum Si Anjing Gembala. Bisa-bisa para calon pemilihnya lari ke calon lain karena takut kejadian yang menimpa Si Anjing Gembala akan menimpa mereka.

********************
Sebuah cerita yang seringkali menjadi pengantar tidur anak-anak kecil Indonesia dikala menjelang tidur, terkesan menyenangkan dan menghibur, saya sendiri sangat sering sekali didongengin sama alm kakek tiap malam ketika masih kategori balita, dan biasanya anak kecil kagum dengan kepandaian si kancil termasuk saya, benar-benar sebuah kenangan indah saya bersama kakek, karena hanya itulah obrolan kami yang selalu membuat saya senang berbincang lama-lama dengan kakek dan yang pasti buat saya cepat tidur sih. :)

Seiring dengan berjalannya waktu dan kedewasaan berfikir, saya justru merasa cerita ini seperti merupakan salah satu penyebab kemerosotan generasi bangsa indonesia saat ini, ada banyak hal yang saya rasa hikmah dari cerita ini makin mendidik bangsa indonesia menjadi orang yang tidak benar, hanya mencoba menganalisa makna di balik cerita Kancil Mencuri Timun, sedikit coret-coret tumpah ruah unug-uneg saya akan coba gelontorkan… hehehe.
  1. Si kancil memang sosok yang pandai dan cerdik, tapi ingat dia suka mencuri, yang namanya mencuri juga tetep salah kan.
  2. Si kancil suka berbohong, yaaa… memang sih dia berbohong agar tetap hidup, tapi tetap saja kurang tepat, toh.. dia menerima akibat dari perbuatannya yaitu mencuri.
  3. Si anjing gembala yang iri dengan keadaan hewan lain, sehingga menyebabkan dia bersikap gegabah. Hemm… iri untuk memacu berprestasi sih bagus, tapi iri dengan dengan prasangka buruk, sungguh harus dihindari.
  4. Pak tani, fungsinya sebagai sosok pemimpin dalam cerita ini, keputusannya untuk menghukum si anjing gembala dengan dalih tidak ingin kehilangan muka, adalah suatu hal yang tidak pantas bagi seorang pemimpin, sepantasnya memahami bahwasannya ada bawahannya yang tidak puas selama ini atas kinerjanya.

Kalau dihubungkan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, saya bisa bilang cerita si kancil ini sudah jadi kenyataan. Sedikit imajinasi yang agak asal-asalan kali ya…., Saya mencoba menjadi seorang pengamat sandiwara kehidupan. Siapakah karakter dalam si Kancil jika di apresiasi dalam kenyataan.
  1. Si Kancil adalah koruptor bangsa ini, sebut saja yang lagi marak adalah bang Gayus.
  2. Si Anjing Gembala adalah oknum polisi/aparatur negara yang dengan mudahnya dibodohin dengan iming-iming kenikmatan dunia. Si gayus aja sudah menjadi tahanan masih bisa jalan-jalan, buat apa ada penjara kalo gini ceritanya.
  3. Pak Tani adalah para pemegang kekuasaaan negeri ini, sikapnya yang tidak tegas, tidak dapat mendengarkan keinginan rakyatnya, ujung-ujungnya seringkali memberikan hukuman yang salah sasaran, maling ayam dipenjara, maling pajak bebas berkelana.

Fiuhh… panjang juga corat-coret saya, sampe cape bacanya, apalagi yang nulis ya… ^^
Sebuah kritik dan analisa yang mungkin masih belepotan, jadi mari tinggalkan cerita Si kancil yang suka mencuri, kita jadikan si kancil untuk suka menolong.

Senin, 18 Oktober 2010

Inspirational Story

Question 1:

Jika kamu mengetahui seorang wanita hamil, yang sudah memiliki 8 orang anak, 3 di antaranya tuli, 2 di antaranya buta, 1 orang keterbelakangan mental dan wanita tersebut terkena sipilis, apakah anda akan merekomendasikan ia untuk melakukan aborsi?

Bacalah pertanyaan selanjutnya dahulu sebelum melihat jawaban untuk pertanyaan ini...

Question 2:

Sekarang waktunya untuk pemilihan pemimpin dunia baru & hanya suara anda yang akan dihitung. Berikut ini adalah fakta dari ketiga kandidat terpilih..

Kandidat A: Bekerja sama dengan politisi yang tidak jujur dan konsultasi dengan astrologis. Ia memiliki 2 istri, Ia juga perkokok dan minum 8 - 10 martini per hari

Kandidat B: Ia dikeluarkan dari kantor 2x, tidur sampai siang, pemakai opium waktu sekolah dan minum seperempat whiskey tiap malam

Kandidat C: Ia adalah pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, minum bir kadang2, dan tidak pernah selingkuh..

Kandidat mana yang akan kamu pilih?? Buat keputusan, jangan mengintip dan lihat bawah untuk jawabnnya...

Candidat A: adalah Franklin D. Roosevelt Candidat B: adalah Winston Churchill Candidat C: Adalah Adolph Hitler

And by the way untuk jawaban question 1, jika jawaban mu IYA, kamu baru saja membunuh Beethoven

Cukup menarik bukan? membuat orang berpikir sebelum menilai orang..

Jangan pernah takut mencoba untuk sesuatu yang baru..

Remember, amatir membuat bahtera nuh, profesiona mmembuat titanic... Tetapi yang mana yang tengelam??

Itu kenapa sesuatu yang kelihatan sempurna belum tentu sempurna, demikian pula sesuatu yang biasa saja bisa menjadi luar biasa..

So... Be WISE & Dont judge Others by the cover..

Yang keliatan baik belum tentu baik.. Yang keliatan buruk belum tentu buruk..

Latar belakang, kekurangan seseorang gak akan bisa menghambat seesorang untuk bisa berhasil dalam hidupnya...yang terpenting selalu mengandalkan Allah dalam setiap perkara hidupnya,Percaya karena Allah dapat melakukan hal yang tidak mungkin di mata manusia..

*unknown source, i got this from mailing list

Kearifan Tukang Kunci

Seorang ahli kunci bermaksud mewariskan ilmu kepada kedua orang muridnya. Setelah mengajari mereka berbagai keahlian membuka beragam jenis kunci, tibalah waktunya ahli kunci menentukan ahli warisnya.

Untuk memustuskan siapa yang akan dipilihnya, maka sang guru menguji kedua muridnya. Ahli kunci itu menyiapkan dua buah kotak terkuci didalam kamar yang terpisah. Masing-masing kotak berisi bungkusan barang berharga.

Murid A dan murid B masuk secara bersamaan ke dalam masing-masing kamar yang telah disiapkan. Tidak lama, si A keluar. Dia telah menyelesaikan tugasnya dengan cepat.
Sang Guru Kunci bertanya, "Begitu cepat kamu berhasil membuka, apa isis kotak itu ?"
Si A menjawab, "Dalam kotak terdapat bungkusan berisi permata. Sinarnya berkilauan indah sekali."

Tidak lama kemudian, Si B menyusul keluar dari kamar, kembali pertanyaan yang sama ditujukan kepada si B. Murid itu hanya menjawab, "Aku tidak membuka kotak itu sama sekali. Aku hanya membuka gembok dan kemudian keluar."
Sang Guru yang puas dengan jawaban si B, akhirnya memilih si B menjadi ahli warisnya.

Keputusan itu tidak diterima oleh si A. Iapun meminta penjelasan akan keputusan gurunya. "Guru, aku membuka gembok lebih cepat dibandingkan si B, kenapa bukan aku yang menjadi ahli waris ?".
Sang Guru menjawab, "Pekerjaan kita adalah tukang kunci. Kita membantu pemilik barang membuka kunci mereka jika saja anak kunci mereka hilang atau rusak. Jika membuka kunci dan tergoda untuk melihat isinya, itu berarti melanggar moral pekerjaan kita sebagai ahli kunci. Karena tanpa moral etika, seorang ahli kunci dengan mudah bisa menjadi pencuri. Apakah engkau bisa mengerti ?".

Sambil mengangguk-angguk kepala, murid A akhirnya menerima keputusan guru dan menghaturkan terima kasih telah mendapat pelajaran moral yang sangat pentingdalam menjalani hidup dan pekerjaannya.

*Jika saja para pemimpin negeri ini mampu bersikap menjaga diri atas etika dalam menjalankan kebijakan, memandang moral adalah tuntunannya, niscaya negeri ini akan menjadi bangsa yang besar, sejahtera dan amanah mengelola kekayaan bumi allah. Sungguh memang negeri para bedebah.

Minggu, 17 Oktober 2010

Gemulai Sang Dewi...

dentuman gendang mengguncang kalbu
desir angin lalui relung mengurai syahdu
petik dawai iringi serasa merdu
denting nada mengalun harmoni

sang dewi...
senandungmu membuai khayalan
parasmu membekukan pandangan
gemulaimu bimbangkan keteguhan

hadirmu buat serigala haus kan sentuhan
lirihmu lepaskan liarnya hati yang terpendam
elok tubuhmu hancurkan kokohnya diam
karena dirimu adalah candu yg memabukkan

wahai jelita penyanyi dangdut...
janganlah terbawa arus dunia fana
janganlah kau penuhi dahaga nafsu semata
karena kau adalah mutiara sang pencipta

Andaikan mampu....

Kau telah mengukir jiwaku
Kau pun merangkai rasaku
Kau adalah mahkota bertabur intan permata
Kau adalah satu yang terindah

Dalam melangkah ku termenung
Mampukah ubah angkara bagai nirwana
Sedang selalu ada badai yang mendera
Bagai debur ombak & desir angin menggoyahkan langkah kita

Selintas kenanganmu, lupakan dia dihatimu
Mungkin berat perpisahan bagimu
Tapi ini terbaik untukku dan untuk dirimu
Genggam rasaku janganlah bimbang

Dengar bisikanku oh dinda
Terima aku apa adanya karena aku tak sempurna
Bila ragu telah merantai hatimu
Ku tak tahu apalah daya, lupakan aku

Sebait kalimat disampaikan tuk hapuskan nila dihati

ketika mata kunjung menatap
bayangan kebenaran semu menghilang
saat bibir ini berkata
manis dusta kala terucap

tiba hati hamba merasa
buruk prasangka selalu menggoda
aku hanyalah seorang anak manusia
hidup dan berjalan diatas kesalahan

tapi Tuhan masih berkenan atas diriku
tuk lewati gema takbir idul fitri
harapanku cuma sederhana..
Wahai saudaraku, temanku...seuntai kalimat aku uraikan
Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Taqoballahuminna Waminkum Taqoballahu Ya Kariim

I hope, this is my last sad poem....

Diam, sunyi yang hadir menghampiri
Fajar terbangun dari tidur malamnya
Ku berjalan, tanpa ada kehendak
Ku melangkah, tanpa tahu kemana kan tiba

Rasa sepi menghujam jiwaku
Sepoi angin membawa hatiku
Di bawah silaunya sinar sang surya
Bayangmu hadir bersama harumnya semerbak bunga

Inikah bidadari langit yang terjatuh dari kahyangan
Ataukah hanya mataku yang tertipu oleh kelamnya hening
Hatiku yang berkelana terduduk karena senyummu
Jiwaku yang membatu mencair oleh parasmu

Ingin diri pelukmu, dekapmu dan milikimu
Perasaan hangat, teduh menyelimuti tubuhku
Namun dirimu jauh dari langkahku
Jauh dari jangkauan lenganku

Mungkin ini takdirku
Kau hadir bukan untukku
Aku hanya sanggup memandang dan merindukan
Tanpa harus mendekap dan memiliki

Merengkuh Bayangan

tenang, damai yang menemani
sunyi, hati liar melewati hari
sendiri, teman setia mengikis waktu
bebas, hanya aku dan jiwaku

sejuk rasa sepoi menerpa
alun merdu lirih menggema
apa ini angin surga ?
ataukah suara gemuruh neraka ?

mawar cantik hadir mengusikku
tuk selalu memandang dan mencium wangi aromanya
hidupku tak lagi sederhana
tak lagi sama..!!

Tetapi...
mawar itu bukan untukku, bukan milikku
seseorang telah merengkuhnya
lepas dari genggamanku..
sirna menghilang lalui pandanganku..

gundah, cemas, kunjung menghampiri
rindu, benci, mengusik kalbuku
aku tidak ingin mencintainya...
harapanku untuk melupakannya...
membunuh rasa cinta di hatiku ...

Wahai sang waktu..!!!!
biarlah aku kembali seperti dulu

Makna Kesunyian

Matahari berjalan menuruni hari
Putih langit berganti hitam temaram
Hangatnya siang menjelma dalam dinginnya malam
Bintang berkilau bagaikan permata diatas hamparan permadani

Berlari kearah lebatnya hutan, teriakku...!
Melangkah tuju keramaian kota, diamku...!
Sendiri datang rasa menghampiri
Seribu hampa yang tak kupahami

Tanyaku pada penjuru semesta manusia
apakah yang kurasakan...?
apakah yang harus aku lakukan...?
mengapa aku hanya terdiam, terpaku dan membisu...?

Dunia sepi tanpa reaksi
Diam tanpa beri solusi
Mungkin diriku hanyalah patung berjalan
Mencoba memahami makna kesunyian

Arti Sebuah Mimpi

Ketika harap ku terbang
Sayap hadir bawa melayang
Saat ingin merengkuh awan
Langit jatuh ke pangkuan
Hasrat diri coba mencinta
Dia hadir berikan asa

Ku bertanya...
Apakah semua nyata...?
atau hanya...cahaya surya dibalik purnama
Mungkinkah segalanya aku miliki...?
atau aku harus menjadi dewa...?
Agar dapat menguasai dunia

Apa daya mata terjaga dari gelapnya...
Ku sadari, semuanya hanya fatamorgana...