Minggu, 17 Oktober 2010

I hope, this is my last sad poem....

Diam, sunyi yang hadir menghampiri
Fajar terbangun dari tidur malamnya
Ku berjalan, tanpa ada kehendak
Ku melangkah, tanpa tahu kemana kan tiba

Rasa sepi menghujam jiwaku
Sepoi angin membawa hatiku
Di bawah silaunya sinar sang surya
Bayangmu hadir bersama harumnya semerbak bunga

Inikah bidadari langit yang terjatuh dari kahyangan
Ataukah hanya mataku yang tertipu oleh kelamnya hening
Hatiku yang berkelana terduduk karena senyummu
Jiwaku yang membatu mencair oleh parasmu

Ingin diri pelukmu, dekapmu dan milikimu
Perasaan hangat, teduh menyelimuti tubuhku
Namun dirimu jauh dari langkahku
Jauh dari jangkauan lenganku

Mungkin ini takdirku
Kau hadir bukan untukku
Aku hanya sanggup memandang dan merindukan
Tanpa harus mendekap dan memiliki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar