Senin, 18 Oktober 2010

Kearifan Tukang Kunci

Seorang ahli kunci bermaksud mewariskan ilmu kepada kedua orang muridnya. Setelah mengajari mereka berbagai keahlian membuka beragam jenis kunci, tibalah waktunya ahli kunci menentukan ahli warisnya.

Untuk memustuskan siapa yang akan dipilihnya, maka sang guru menguji kedua muridnya. Ahli kunci itu menyiapkan dua buah kotak terkuci didalam kamar yang terpisah. Masing-masing kotak berisi bungkusan barang berharga.

Murid A dan murid B masuk secara bersamaan ke dalam masing-masing kamar yang telah disiapkan. Tidak lama, si A keluar. Dia telah menyelesaikan tugasnya dengan cepat.
Sang Guru Kunci bertanya, "Begitu cepat kamu berhasil membuka, apa isis kotak itu ?"
Si A menjawab, "Dalam kotak terdapat bungkusan berisi permata. Sinarnya berkilauan indah sekali."

Tidak lama kemudian, Si B menyusul keluar dari kamar, kembali pertanyaan yang sama ditujukan kepada si B. Murid itu hanya menjawab, "Aku tidak membuka kotak itu sama sekali. Aku hanya membuka gembok dan kemudian keluar."
Sang Guru yang puas dengan jawaban si B, akhirnya memilih si B menjadi ahli warisnya.

Keputusan itu tidak diterima oleh si A. Iapun meminta penjelasan akan keputusan gurunya. "Guru, aku membuka gembok lebih cepat dibandingkan si B, kenapa bukan aku yang menjadi ahli waris ?".
Sang Guru menjawab, "Pekerjaan kita adalah tukang kunci. Kita membantu pemilik barang membuka kunci mereka jika saja anak kunci mereka hilang atau rusak. Jika membuka kunci dan tergoda untuk melihat isinya, itu berarti melanggar moral pekerjaan kita sebagai ahli kunci. Karena tanpa moral etika, seorang ahli kunci dengan mudah bisa menjadi pencuri. Apakah engkau bisa mengerti ?".

Sambil mengangguk-angguk kepala, murid A akhirnya menerima keputusan guru dan menghaturkan terima kasih telah mendapat pelajaran moral yang sangat pentingdalam menjalani hidup dan pekerjaannya.

*Jika saja para pemimpin negeri ini mampu bersikap menjaga diri atas etika dalam menjalankan kebijakan, memandang moral adalah tuntunannya, niscaya negeri ini akan menjadi bangsa yang besar, sejahtera dan amanah mengelola kekayaan bumi allah. Sungguh memang negeri para bedebah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar