Minggu, 17 Oktober 2010

Andaikan mampu....

Kau telah mengukir jiwaku
Kau pun merangkai rasaku
Kau adalah mahkota bertabur intan permata
Kau adalah satu yang terindah

Dalam melangkah ku termenung
Mampukah ubah angkara bagai nirwana
Sedang selalu ada badai yang mendera
Bagai debur ombak & desir angin menggoyahkan langkah kita

Selintas kenanganmu, lupakan dia dihatimu
Mungkin berat perpisahan bagimu
Tapi ini terbaik untukku dan untuk dirimu
Genggam rasaku janganlah bimbang

Dengar bisikanku oh dinda
Terima aku apa adanya karena aku tak sempurna
Bila ragu telah merantai hatimu
Ku tak tahu apalah daya, lupakan aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar